Mediapurwakarta.com – Peredaran dan penyalahgunaan narkotika semakin meresahkan, termasuk di kalangan pelajar.
Menyikapi situasi ini, Polres Subang melalui Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) terus menggiatkan sosialisasi tentang bahaya narkoba, kali ini dengan menggandeng guru sebagai mitra utama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas narkoba.
Di bawah arahan Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, program ini tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga memperkuat peran guru dalam pencegahan.
Di bawah arahan Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, program ini tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga memperkuat peran guru dalam pencegahan.
Pada Selasa (3/12/2024), Satres Narkoba mengedukasi para guru SMP IT Alamy Subang untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman terkait bahaya narkoba.
Kasat Res Narkoba, AKP Heri Nurcahyo, menuturkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan Program Asta Cita 100 Hari Presiden RI untuk memberantas penyalahgunaan narkoba.
Kasat Res Narkoba, AKP Heri Nurcahyo, menuturkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan Program Asta Cita 100 Hari Presiden RI untuk memberantas penyalahgunaan narkoba.
Ia menegaskan bahwa guru memiliki peran penting sebagai agen perubahan di lingkungan pendidikan.
"Guru tidak hanya mendidik, tetapi juga harus mampu membimbing siswa agar menjauhi narkoba. Sekolah bisa menciptakan program-program kreatif yang membuat siswa lebih tertarik pada hal positif," jelas AKP Heri.
Selain itu, Heri mengimbau agar guru aktif dalam mengenali tanda-tanda penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah.
"Guru tidak hanya mendidik, tetapi juga harus mampu membimbing siswa agar menjauhi narkoba. Sekolah bisa menciptakan program-program kreatif yang membuat siswa lebih tertarik pada hal positif," jelas AKP Heri.
Selain itu, Heri mengimbau agar guru aktif dalam mengenali tanda-tanda penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah.
"Kami berharap para guru dapat menjadi kader anti narkoba yang mampu menyampaikan informasi kepada siswa, orang tua, dan masyarakat luas," ujarnya.
Kolaborasi antara kepolisian, sekolah, dan masyarakat juga ditekankan sebagai langkah strategis untuk memutus rantai peredaran narkoba di Subang.
Kolaborasi antara kepolisian, sekolah, dan masyarakat juga ditekankan sebagai langkah strategis untuk memutus rantai peredaran narkoba di Subang.
"Keterlibatan semua pihak sangat penting. Kami mendorong masyarakat, khususnya di lingkungan sekolah, untuk melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba," tambahnya.
Satres Narkoba Polres Subang juga menawarkan sosialisasi gratis kepada sekolah, pondok pesantren, atau komunitas lainnya yang membutuhkan informasi tentang bahaya narkoba.
Satres Narkoba Polres Subang juga menawarkan sosialisasi gratis kepada sekolah, pondok pesantren, atau komunitas lainnya yang membutuhkan informasi tentang bahaya narkoba.
"Ini adalah bentuk kepedulian kami untuk melindungi generasi muda dari ancaman narkoba," kata AKP Heri.
Dengan edukasi yang konsisten, Polres Subang berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan generasi muda yang terbebas dari pengaruh buruk narkoba.
Dengan edukasi yang konsisten, Polres Subang berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan generasi muda yang terbebas dari pengaruh buruk narkoba.
"Melalui program ini, kami ingin memastikan anak-anak Subang dapat tumbuh menjadi individu yang produktif dan jauh dari bahaya narkoba," tutupnya.